Panci
Karena sudah terlalu emosi, maka Hardi menanyakan ke Argo, apakah temannya itu tidak memiliki jam tangan, maka jawab Argo , memang tak ada, katanya, lalu kalau begitu kan ada weker yang bisa membantu kamu mengetahui waktu, jawabnya lagi lagi tak ada, tetapi mungkin kamu punya jam dinding yang kamu gantungkan di salah satu dindingmu, tidak ada juga tuh, katanya.
Wah, kalau begitu , bagaimana kamu tahu sekarang jam berapa , tanya Hardi ke Argo. Itu perkara mudah katanya, sambil mengeluarkan panci dan centong. Saya akan membuka jendela, dan memukulnya keras keras, maka sudah pasti para tetangga akan keluar , dan berkata : " Hai , orang gila , berisik benar, kamu tak tahu ini jam 1 malam !".
Masih Gila !
Orang gila kedua lalu mengambil sendok dan garpu , dan dengan santainya memasukkan ke mangkok seperti layaknya orang sedang makan, maka dokter pun berkata:" Kamu lumayan, mesti masih belum sembuh, kamu ngerti tata cara makan dengan sopan, kamu boleh pindah ke sel tengah ( tempat orang gila yang tak terlalu parah ) karena ada perkembangan! ".
Orang gila terakhir , hanya diam saja dan tidak melakukan sesuatu dengan mangkok yang ada didepannya, maka dengan gembiranya ( karena berpikir ia sudah sembuh ) dokter itu bertanya :" Kok, kamu gak makan soto mienya?". Tiba tiba ia menjawab :" Dokter gimana sih, orang kuahnya masih panas gitu , masa saya disuruh makan.......... ".
Lho mangkok kosong kok dibilang kuahnya masih panas...,berati masih gila juga nih...! "Guman Dokter" sambil mengernyitkan dahi dan geleng-geleng kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar